Sabtu, 30 April 2011
Pada saat menyalakan komputer , kita pasti mendengar suara "beep" sebelum muncul Memory Test pada Monitor !
Perlu anda ketahui suara "beep" ini memiliki arti sebagai berikut :

1. CPU dan Monitor mati, tidak ada beep
- Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
- Power supply

2. CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep
- Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
- Monitor

3. CPU hidup, Monitor Mati, ada beep
Disesuaikan dengan beep Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan
POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan
permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.


Bunyi "beep" pada BIOS berbeda-beda :

Kode Beep AWARD BIOS

1. 1 beep pendek - PC dalam keadaan baik
2. 1 beep panjang - Problem di memori
3. 1 beep panjang 2 beep pendek - Kerusakan di modul DRAM parity
4. 1 beep panjang 3 beep pendek - Kerusakan di bagian VGA.
5. Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video

Kode Beep AMI BIOS

1. 1 beep pendek - DRAM gagal merefresh
2. 2 beep pendek - Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAMParity (sistemmemori)
3. 3 beep pendek - BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4. 4 beep pendek - Timer pada sistem gagal bekerja
5. 5 beep pendek - Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6. 6 beep pendek - Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7. 7 beep pendek - Video Mode error
8. 8 beep pendek - Tes memori VGA gagal
9. 9 beep pendek - Checksum error ROM BIOS bermasalah
10. 10 beep pendek - CMOS shutdown read/write mengalami errror
11. 11 beep pendek - Chache memori error
12. 1 beep panjang 3 beep pendek - Conventional/Extended memori rusak
13. 1 beep panjang 8 beep pendek - Tes tampilan gambar gagal

Kode Beep IBM BIOS

1. Tidak ada beep - Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2. 1 beep pendek - Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3. Beep terus menerus - Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4. Beep pendek berulang-ulang - Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5. 1 beep panjang 1 beep pendek - Masalah Motherboard
6. 1 beep panjang 2 beep pendek - Masalah bagian VGA Card (mono)
7. 1 beep panjang 3 beep pendek - Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8. 3 beep panjang - Keyboard error
9. 1 beep, blank monitor - VGA card sirkuit
1. Buka casing CD ROM
Membuka casing CD ROM mudah saja. Untuk contoh kali ini saya menggunakan CD ROM Sony. Struktur casing dan cara membuka casing mungkin berbeda dengan CD ROM anda. Tapi garis besarnya seperti ini:

Terlebih dahulu keluarkan tray untuk mempermudah membuka casing. Bila CD ROM sudah terlanjur dilepas dari power, gunakan paper clip untuk menekan mekanisme pembuka tray:
Bila tray sudah terdorong keluar, pelan-pelan tarik tray hingga keluar penuh:

Lepaskan panel depan dengan menggeser klip penahan panel.
Kendurkan 4 buah baut di bagian bawah casing dan angkat tutup bawah. Maka akan tampak bagian bawah CD ROM seperti dibawah:

2. Melepaskan Papan Sirkuit CD ROM
Seperti yang terlihat pada gambar terakhir diatas, terdapat papan sirkuit yang menutupi mekanisme CD ROM.

Pada bagian kiri sirkuit terdapat klip plastik yang menahan papan sirkuit pada tempatnya. Renggangkan klip dan angkat papan sirkuit sebelah kiri.

Pada bagian sebelah kanan sirkuit terdapat konektor yang menancap ke mekanisme CD ROM (fleksibel). Lepaskan dengan hati-hati dan sekarang sirkuit sebelah kanan bisa diangkat.

Sekarang keseluruhan papan sirkuit bisa dibalikkan. Masih terlihat ada satu fleksibel lagi yang masih menancap di papan sirkuit. Fleksibel di bagian tengah ini adalah komunikasi data utama CD ROM. Hati-hati melepaskan fleksibel ini. Kendurkan klip penahan fleksibel di sisi kanan dan kiri konektor dengan cara menggesernya ke atas:

Setelah fleksibel sudah terlepas, seharusnya sekarang sudah terlihat mekanisme CD ROM dan optical assembly-nya, yaitu pembaca data dengan cara menembakkan laser ke CD:

Perhatikan lebih dekat lagi. Pada gambar atas yang saya tunjukkan terdapat sebuah trimpot, yaitu sejenis potensiometer yang fungsinya seperti Volume di speaker aktif anda:
ZOOM IN:

3. SET Laser Gain
Nah, si trimpot ini -menurut pengamatan saya- adalah sebagai pengatur tingkat kekuatan laser yang dipancarkan, atau bahasa kerennya Laser Gain. Triknya adalah, putar sedikit trimpot ini searah jarum jam menggunakan alat apa saja. Bisa dengan tang lancip atau obeng mini.
Putar sedikit saja dan perhatikan apakah trimpot sudah benar terputar.
4. Pasang Lagi Semuanya
Kembalikan semua komponen CD ROM ke tempatnya semula dengan urutan terbalik dari membuka.
5. TES
Sekarang coba pasang CD ROM ke komputer dan tes dengan sembarang CD. Bila CD ROM sudah mampu membaca CD dengan gegas, berarti praktek kali ini selesai